iklan 336x280
iklan link responsive
iklan 336x280
iklan link responsive
Baca Juga
Brengseknya 12 pemuda ini rela memperkosa dan membunuh gadis belia
Pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Yuyun (14), warga Dusun 5 Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu, benar-benar peristiwa teramat keji.
Hasil pemeriksaan terhadap 12 dari 14 orang pelaku oleh tim penyidik Polsek PUT dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong (RL), diketahui sebelum diperkosa dan dibunuh, Yuyun sempat dianiaya.
‘’Korban disekap oleh tersangka Za saat melintas di TKP (tempat kejadian perkara, red). Lalu diseret ke semak tak jauh dari TKP. Lalu diperkosa bergantian. Setelah diperkosa, kepala bagian belakang korban dipukul oleh tersangka Bo dan tersangka Sk menggunakan kayu. Keduanya, masing-masing memukul satu kali,’’ kata Kapolsek PUT, Iptu. Eka Candra, SH.
Setelah disekap dan diseret ke TKP, rok dan celana dalam korban dibuka oleh Er. Bahkan dalam kondisi itu tersangka De sempat mencekik leher Yuyun saat berupaya memperkosanya karena korban terus berontak dan berusaha teriak.
Lalu salah satu tersangka lain mengikat kedua tangan yang disilang ke kaki kanan korban dengan tali sepatu korban. Selanjutnya diikat lagi dengan robekan seragam pramuka korban.
‘’Setelah diperkosa De, korban diperkosa lagi oleh Za dan menyusul 10 tersangka lainnya secara bergiliran. To (19), Da (17), Sk (19), Bo (20), Fa (19), Al (17), Su (18) dan Er (16). Bahkan De dan Za sempat mengulangi perbuatannya hingga lebih dua kali. Itu sesuai keterangan beberapa tersangka lainnya. Namun De dan Za membantah,’’ terang Eka.
Diduga, saat korban tewas masih juga diperkosa. Dugaan ini karena saat diperkosa, korban kesulitan bernapas akibat ikatan dan mulut disekap.
iklan 336x280
iklan link responsive
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Yuyun (14), warga Dusun 5 Desa Kasie Kasubun, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu, benar-benar peristiwa teramat keji.
Hasil pemeriksaan terhadap 12 dari 14 orang pelaku oleh tim penyidik Polsek PUT dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rejang Lebong (RL), diketahui sebelum diperkosa dan dibunuh, Yuyun sempat dianiaya.
‘’Korban disekap oleh tersangka Za saat melintas di TKP (tempat kejadian perkara, red). Lalu diseret ke semak tak jauh dari TKP. Lalu diperkosa bergantian. Setelah diperkosa, kepala bagian belakang korban dipukul oleh tersangka Bo dan tersangka Sk menggunakan kayu. Keduanya, masing-masing memukul satu kali,’’ kata Kapolsek PUT, Iptu. Eka Candra, SH.
Setelah disekap dan diseret ke TKP, rok dan celana dalam korban dibuka oleh Er. Bahkan dalam kondisi itu tersangka De sempat mencekik leher Yuyun saat berupaya memperkosanya karena korban terus berontak dan berusaha teriak.
Lalu salah satu tersangka lain mengikat kedua tangan yang disilang ke kaki kanan korban dengan tali sepatu korban. Selanjutnya diikat lagi dengan robekan seragam pramuka korban.
‘’Setelah diperkosa De, korban diperkosa lagi oleh Za dan menyusul 10 tersangka lainnya secara bergiliran. To (19), Da (17), Sk (19), Bo (20), Fa (19), Al (17), Su (18) dan Er (16). Bahkan De dan Za sempat mengulangi perbuatannya hingga lebih dua kali. Itu sesuai keterangan beberapa tersangka lainnya. Namun De dan Za membantah,’’ terang Eka.
Diduga, saat korban tewas masih juga diperkosa. Dugaan ini karena saat diperkosa, korban kesulitan bernapas akibat ikatan dan mulut disekap.
1. Semua pelaku berusia di bawah 20
tahun.
2. Dua pelaku diantaranya kakak
kelas Yuyun.
3. Sebelum melakukan pemerkosaan
terhadap Yuyun, para pelaku berpesta tuak.
4. Ke-14 tersangka hobi nonton film
porno secara rutin.
5. Tersangka menyekap, memperkosa
Yuyun secara bergilir, memukuli korban, mengikat, dan membuang tubuhnya ke
jurang.
6. Lima tersangka tercatat sebagai
pelajar. Lainnya putus sekolah.
itulah wajah para pelaku pemerkosaan yuyun.
Brengseknya 14 pemuda ini rela memperkosa dan membunuh gadis belia
Brengseknya 14 pemuda ini rela memperkosa dan membunuh gadis belia
4/
5
Oleh
Unknown